MAMA PAPA LARANG
Judika
Separuh nafasku
Ku hembuskan untuk cintaku
Biar rinduku
Sampai kepada bidadariku
Uu-uu
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, 'ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak, 'ku tak takut
Tetap 'ku katakan 'ku cinta dirimu
Ohh
Karena kamu
Bintang di hatiku
Takkan ada yang lain
Mampu goyahkan rasa cintaku padamu
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, 'ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak, 'ku tak takut
Tetap 'ku katakan 'ku cinta dirimu
Sudah jangan kau usik lagi
Cinta yang tertanam di hati
Akan 'ku bawa sampai mati
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, 'ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak, 'ku tak takut
Tetap 'ku katakan 'ku cinta dirimu
Ohh-uu
Dirimu
Kritik dan Esai Revisualisasi Video Klip “Mama Papa Larang” Oleh Mahasiswa PBSI UNIPA Angkatan 2014
Lagu ini mengisahkan tentang seorang laki-laki yang sangat mencintai kekasihnya. Akan tetapi, perasaan tersebut tidak disambut dengan baik oleh orang tua pasangannya. Ibu dari perempuan melarang anaknya menjalin hubungan cinta dengan laki-laki tersebut. Alasan melarang sang anak berhubungan dengannya tak dijelaskan dalam lirik lagu Mama Papa Larang yang dinyanyikan Judika ini. Tapi, setiap orang tua sepertinya memang punya penilaian sendiri kepada calon mantu mereka. Entah itu harus memiliki keyakinan, ras, budaya yang sama, atau bisa juga karena masalah lainnya.
Dalam video klip karya mahasiswa PBSI UNIPA Angkatan 2014 menceritakan bahwa hubungan mereka terhalang restu dari ibu tokoh perempuan. Ibu dari tokoh perempuan memegang teguh agama, sehingga ia melarang anaknya untuk berpacaran.
Meskipun dilarang mendekati anaknya, laki-laki dalam lagu ini tidak menyerah begitu saja. Mungkin karena saking cintanya, ia tak akan berpaling hati dan tetap berjuang sampai mati untuk mendapatkan restu dari orang tua pacarnya.
Dalam video klip lagu diceritakan bahwa tokoh laki-laki menasehati agar tokoh perempuan pulang ke rumah dan berusaha bersama untuk mendapatkan restu dari ibu tokoh perempuan. Tokoh laki-laki tersebut telah menunjukkan bahwa ia bersungguh-sungguh untuk mendapatkan restu dari ibu tokoh perempuan.
Hal tersebut tergambar dalam penggalan lirik, “Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu. Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu. Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang. Walau dunia menolak ku tak takut. Tetap kukatakan kucinta dirimu.” Kata dunia dan bumi dalam lirik tersebut mungkin hanya sebagai kiasan saja. Bahwasanya, apa pun dan siapa pun yang tak suka dengan hubungan mereka, laki-laki ini tetap akan memperjuangkan cintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar